Minggu, 09 Desember 2012

Photos









Yusuf Family's

Streng Quotes

"Njirrrrr, bokap macam apa lo, ngeselin"
"Sayang bebykuhh, selaluuu, always in my heart ya (pake emot peluk)"
"Ya Allah, kuatkan aku untuk menjalani kesedihan ini"

thats true.beberapa kutipan so bad, so ugly, so carmuk diatas itu sering banget gue jumpain via twitter. penting? wajar? bagus? pingin banget dilirik? atauuuu ?? cuma mau nambah-nambahin jumlah updatean. heloooooowww.. ini tuh keputusan yang salah. keputusan yang salah dalam mengungkapkan isi hati. bad! bangkit! gak seharusnya kamu berkicau menggunakan kata-kata kasar. gak seharusnya menjelekkan keluarga sendiri didepan khalayak umum. sekalipun itu orang tua kamu sendiri. bagaimana kalau dia membacanya ? bagaimana kalau dia tau dan dia sakit hati lalu ... *trenggggg berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. skip!
sepantasnyakah memuja-muja berlebihan sang pacar didepan khalayak umum ? fix, beberapa orang mungkin ada yang masa bodo, tapiii ada juga loh yang kritis, ilfeel dan perasaan jijik lainnya. semisal, GUE. gue adalah orang yang paling ikut turut memperhatikan timeline. reflex mempekerjakan perasaan, menerjemahkan watak seseorang melalui updatetannya. dan mungkin bukan hanya gue.. banyak yang lainnya..
dan next .. berdoa sama Allah via twitter. Oh, udah masuk jaman serba canggih. sekarang berdoa udah ada perantaranya, yaitu ini dia (Twitter)(Facebook)(Blackberry). tapi yaampun. inituh salahhhh, salah banget. dan gue juga pernah melakukan kesalahan semacam ini. aaaaaaaaaaaaa. sadar nad sadar.

dan yaaaa.. dulu waktu pertama kali punya twitter. kiranya juni 2010. sepi-sepoy. adem. tentram. gak ada updatean darimanapun yang bikin hati keki. bikin jiwa rasanya mau ke dapur trus ambil garpu abis itu garuk-garuk tanah. bedanya sama sekarang ? banyak makan hati. updatean isi hati teman yang menyindir walau itu entah sindiran untuk siapa. ex : "JustWakeUp" lanjut "Laperrrrrr" Lanjut "Kenyang, alhamdulillah". Ya Allah, betapa gak pentingnya ini. jelas sudah/\ twitter berubah fungsi. yang tadinya bisa untuk lahan bisnis, kerja, komunikasi semestinya. sekarang cuma jadi tempat dimana spammer-spammer bernanung dan berlalu-lalang. gue sadar kok! sadar kadang juga suka jadi spammer. tapi gak kaya kamu yang satu itu. rasanyaaaaaa mau unfollow. tapiiii mute aja deh. so soryy. makan hati sist!


SENIN

Hai Senin. this is crazy day. this is cruel day. this is lazy day. mungkin ini hanya bagi sebagian orang. orang yang gak pernah sadar bahwa sebenarnya hari senin itu adalah hari yang indah dan penuh dengan semangat. tiap pagi, khususnya hari senin. entah itu di timeline twitter, pm blackberry, pm whatsapp, dan bahkan beranda facebook pasti gue nemuin yang namanya keluhan-keluhan aneh mengenai hari senin. entah! apa mungkin karna salah satu profokator yang gak suka dengan adanya hari Senin dan bikin yang lainnya ikut tercemar atau memang mereka merasakan juga hal yang sama. well, gimana kalian bisa kenal selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu, minggu ? kalau kalian gak mengenal Senin ? bagaimana kalian bisa menjalani hari selasa, rabu, kamis, kalau kalian gak mau merasakan hari Senin ? dan kenapa harus Senin yang kalian keluhkan ? oh. coba kalau Senin itu berganti nama menjadi Ninse, atau Insen, atau yang lain ? apa kalian akan tetap mengeluh-eluhkannya ? gini! hidup itu memang berat. seberat yang kalian eluh-eluhkan. namun kalau menjalankannya dengan penuh keikhlasan, cinta, enjoy. berat itu mungkin sama dengan hilang. berkurang.
ex : (GUE)
gue! gue adalah orang yang pernah (juga) mengeluh-eluhkan hari senin. kalo mengingat-ingat senin itu pasti ingat juga sama lagunya "I Don't Like Mondays" dari Bob Geldof & The Boomtown Rats. but ... ada seseorang yang dengan senyum dan sindirannya mampu hipnotis gue untuk mengubah paradigma menjengkelkan tentang hari senin. senin itu suram. senin itu perantara yang cukup makan waktu dan membosankan untuk mengantarkan kita menuju hari minggu. senin itu kerjaan bertumpuk-tumpuk. senin itu guru-guru tega ngasih tugas tanpa hati. senin itu bikin seragam kerja, seragam sekolah bau asap karna lama dijalan akibat macet. senin itu BURUK! ini menurut kalian kan? dan menurut gue waktu itu.
yap cukup sudah gue bergelut dengan keluhan-keluhan aneh mengenai senin. cukup sudah gue menimbun banyak cercaan kepada hari senin. dan sekarang yang patut dicerca keanehan-keanehan itu sendiri adalah KITA! balik tanya >> kenapa sih kita benci hari senin ? kenapa sih tiap bangun pagi dan menyadari bahwa hari ini adalah hari senin seketika *Plekkk lemas nian. buru-buru liat hp. buka twitter dan ngequotes "This Is Mon(Ster)Day" ganti PM blackberry buru-buru diganti "Hoammm, senin yang memalaskan" dsbg.. penting gak tuh? enggak kan! kenapa sih kita kurang semangat dengan yang namanya hari Senin ? ada masalah sama hari senin ? memangnya masalah hanya datang pada hari Senin ? kok, kayaknya kita benci banget sih sama hari Senin ? fix, ada yang salah sama sebagian otak kita, yang merangsang secara reflex untuk mensugestikan bahwa hari senin itu adalah hari yang suram. itu semua salah! coba kita alihin, Senin itu indah, senin itu penyemangat awal pekan. penyemangat kita untuk diantarkannya lagi menuju akhir pekan. rencana indah apa di akhir pekan? mungkin, disaat senin tiba dan hari sebelumnya (Minggu) kalian punya "a little quality time" yang menyenangkan bareng temen, keluarga, bahkan pacar bisa kalian gunakan untuk mengalihkan timbunan kebencian tentang Senin itu dengan mengingat-ingat moment dihari sebelumnya. hari yang indah bersama keluarga, pacar, teman. hari yang menggugah semangat. bisa dialihkan ke lain hal lagi dan coba pikir sendiri. dan justru yang gak punya "a little qualilty time" itu don' be sad. pikir saja! mungkin belum waktunya.
tiada bedanya antara Senin dan Minggu atau bahkan hari lainnya. sama-sama hari, sama-sama waktu yang dikasih Tuhan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya, sebaik-baiknya. bukan untuk mengeluh, tapi untuk bekerja .. bekerja mengerjakan tugas kantor, tugas sekolah, tugas rumah, bahkan tugas dari Yang Maha Kuasa. Solatt .. Mengaji .. dan membaca asma-asmanya.. bukankah hal seperti ini juga termasuk dalam mengerjakan sesuatu (bekerja) ? well, come on. hidup adalah pilihan. kalo kata Inggrisnya "Life is Choice" bagaimana kita memilih dan memaksimalkan hidup sesuai jalur dan proporsinya. kalau kita dikasih tugas sama Pak Guru atau Ibu Guru. don't complain. bukankah sebagai pelajar tugas kita gak lepas dari itu semua. kalau gak mau dikasih tugas ? gak usah sekolah! kalau gak sekolah ? gak punya ilmu! kalau gak punya ilmu? kita hidup dalam kesia-siaan. begitu juga untuk yang bekerja.
I Love Monday. berkat monday aku paham., berkat monday aku mengerti.

Sabtu, 08 Desember 2012

SIKAP

orang yang memendam perasaan sering kali terjebak oleh hatinya sendiri. sibuk merangkai semua kejadian disekitarnya untuk membenarkan hatinya berharap. sibuk menghubungkan banyak hal agar hatinya senang menimbun mimpi. sehingga suatu ketika dia tak tahu lagi mana simpul yang nyata dan mana simpul yang dusta.